Peminat Mobil Listrik Bekas Masih Sedikit! Gara-gara Harganya Jatuh Banget?

TANGERANG – Pembeli mobil listrik bekas di Indonesia masih sedikit, menurut pedagang kendaraan seken. Faktor utama dari kondisi ini ternyata bukan karena harga jual kembali (resale value) mobil listrik yang sangat jatuh.

Popularitas mobil listrik boleh naik dengan sangat pesat, tapi tidak demikian di pasar mobil bekas. Pemilik Diler Focus Motor Group Agustinus mengungkapkan penjualan model-model mobil listrik seken saat ini tidaklah banyak.

“Sampai 10 persen (dari total penjualan mobil bekas) pun kayaknya belum tentu,” ucap dia usai Soft Launching Bursa Mobil Pusat Otomotif Indonesia PIK 2, Rabu (21/8/2024) di Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten.

Harga jual kembali mobil listrik, lanjut dia, untuk sekarang masih sangat jatuh jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Dalam setahun saja, penurunannya dapat mencapai 20-30 persen.

Meski demikian, Agustinus percaya bukan itu alasan utama minimnya penjualan mobil listrik bekas. Ia menunjuk kurangnya dukungan dari perusahaan pembiayaan sebagai penyebab utama karena khawatir dengan daya tahan maupun usia baterainya.

klik disini untuk liat halaman kami yang lain .

“Mereka (perusahaan pembiayaan) agak khawatir. Beda dengan mobil biasa atau konvensional. Mobil listrik, kan, jangka panjangnya belum ketahuan seperti apa. Kalau dipakai 10 tahun ke depan, misalnya, apa tinggal rangkanya saja atau tidak? Kan, belum ada yang tahun,” papar dia.

“Perusahaan pembiayaan itu, kan, usahanya high risk (berisiko tinggi). Kalau nanti (mobilnya) ditarik, apanya yang bisa ditarik?” lanjut pria yang sudah 24 tahun menjadi pengusaha mobil bekas itu.

Oleh karena itulah, aku Agustinus, belum semua diler percaya diri mengambil dan menjual mobil listrik bekas. Focus Motor Group sendiri, tegasnya, masih berani asalkan bisa mendapatkan unit dengan harga tepat.

“Kami, kan, ambil share profit (pembagian keuntungan). Kalau ambil dengan harga benar lalu dijual untung, ya, pasti kami jual. Disesuaikan dengan pasar,” tandasnya.

Kalau perusahaan pembiayaan sudah lebih yakin untuk menyokong kredit mobil bekas, Agustinus menyakini pasarnya juga akan meningkat. Kebijakan mereka akan banyak memengaruhi perilaku konsumen.

“Semuanya tergantung dari lembaga pembiayaan. Kalau mereka mau, ya, pastinya masyarakat banyak yang mau beli mobil listrik bekas

klik disini untuk liat halaman kami yang lain .

Scroll to Top